Minggu, 17 Oktober 2010

M Y B L O G: PIS 10-02_30110393_CARA MERAKIT KOMPUTER

M Y B L O G: PIS 10-02_30110393_CARA MERAKIT KOMPUTER: "CARA MERAKIT KOMPUTERDari beberapa refrensi ini adalah beberapa cara merakit computer yang paling sederhana .Yaitu :1. Memasang Komputer : ..."

Sabtu, 16 Oktober 2010

ALGORITMA 001

Dengan menggunakan operator kondisi buatlah program untuk mencari bilangan terkecil diantara 3 buah bilangan diinput user

JAWABAN :

01
#include <iostream.h>
02
#include <conio.h>
03

04
void main()
05
{
06
int bil1, bil2, bil3, minim;
07
bil1 = 9;
08
bil2 = 2;
09
bil3 = 7;
10
minim = bil1 < bil2 ? bil1 : bil2;
11
minim = bil3 < minim ? bil3 : minim;
12
cout<<"Bilangan terkecil = "<<minim;
13
getch();
14
}
itu bener apa salah ?

Selasa, 12 Oktober 2010

FILSAFAT PANCASILA


Pengertian filsafat 
bahasa yunani Philein = cinta , Sophos = hikmah / kebijaksanaan
Filsafat : cinta kebijaksanaan
Filsafat : pandangan hidup yang dianggap paling benar
Filsafat ada 4 , yaitu :
  • Filsafat Materialisme (materi)
Jika seseorang berpandangan bahwa materi merupakan sumber dari kebenaran adalah hidupnya.
  • Filsafat Liberalisme (kebebasan)
Jika seseorang berpandangan bahawa pada hidupnya masyarakat dan negara adalah kebebasan individu.
  • Filsafat Hedonisme (kenikmatan)
Jika seseorang berpandangan bahwa pada kenikmatan adalah nilai yg terpenting dan tinggi di dalam kehidupan.
  • Filsafat Sekulerisme (perpisahan)
Jika seseorang memisahkan antara kehidupan kenegaraan atau masyarakat dan kehidupan agama.


FILSAFAT SEBAGAI PRODUK
mencakup 2 pengertian
  • Pengertian filsafat sbg jenis
Pengetahuan, ilmu, konsep dari para filsafat pd zaman dahulu.
  • Pengertian filsafat sbg proses
Merupakan aktivitas berfilsafat dalam proses pemecahan suatu masalah dg metode tertentu dg berbagai persoalan.
 
PANCASILA SEBAGAI SISTEM
Lazimnya memiliki ciri ciri sbb :
  1. Merupakan kesatuan bagian bagian
  2. Bagian bagian itu memiliki fungsi sendiri
  3. Saling berhubungan/ketergantungan
  4. Untuk mencapai tujuan bersama
  5. Hubungan manusia dg tuhan
  6. Hubungan manusia dg manusia
  7. Hubungan manusia dg alam
  8. Hubungan manusia dg masyarakat
KESATUAN SILA SILA PANCASILA
  • Dalam susunan pancasila hierarktis dan piramidel ini maka :
  1. Ket YME menjadi basis kemanusiaan, persatuan,  kerakyatan dan peradilan sosial
  2. Ket YME ketuhan yg berkemanusiaan
  3. Tuhan menciptakan segalanya, manusia sbg subjek negara, manusia bersatu, manusia bermusyawarah, untuk mencapai keadilan
  • Kesatuan pancasila yg saling mengisi
  1. Sila Ket YME : Ket yg berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, berkeadilan
  2. Sila Kemanusian : Ket yg berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, berkeadilan
  3. Sila Persatuan : Ket yg berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, berkeadilan
  4. Sila Kerakyatan : Ket yg berkemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan, berkeadilan
  5. Sila Keadilan Sosial : keadilan yg berketuhanan.








Minggu, 10 Oktober 2010

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

~ Ilmu sosial menyoroti tentang tingkah laku atau perilaku manusia yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan yang masing masing menyoroti suatu bidang dalam kehidupan bermasyarakat.

~ Ilmu sosial ini menyangkut :
  • Ilmu Ekonomi
  • Ilmu Hukum
  • Ilmu Sosiologi (kemasyarakatan)
  • Ilmu Psikologi (kejiwaan)
  • Ilmu Alam (fisika, kimia, biologi, astronomi)
~ Ilmu budaya adalah setiap masyarakat tentu mempunyai budaya yg berbeda beda antara daerah satu dg daerah yang lain

Pengertian Budaya
~ Kata BUDAYA merupakan kata majemuk budi daya yang berarti di dalamnya mencangkup cipta, karsa, rasa (cipta:ide:karsaaktifitas:kegiatan:rasa:seni/hasil seni)

~ Budaya dalam bahasa sansekerta yaitu bentuk jamak kata budi (perilaku) atau akal/pikiran/akal sehat

~ Budaya atau kebudayaan dalam bahasa belanda disebut Cultuur bahasa inggrisnya Culture bahasa latinnya Colere yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan.

~ Jadi budaya atau kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan yg komplek yang didalmnya terkandung ilmu pengetahuan kepercayaan kesenian moral keilmuan adat istiadat serta kebiasaan yg didapat oleh manusia sbg anggota masyarakat

~ Manusia sbg pencipta kebudayaan di dalam kehidupan yg nyata antara masyarakat dan kebudayaan tidak dapat di pisahkan dan selamnya merupakan Dwi Tunggal , masyarakat adalah orang yg hidup bersama yg menghasilkan kebudayaan dg demikian tidak ada masyarakat yg tidak mempunyai kebudayaan dan juga sebaliknya, tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadh dan pendukungnya atau sbg tanah tumbuhnya kebudayaan dg demikian apa yg disebut oleh para ahli "Cultural Determism" yg berarti bahwa segala sesuatu yg terdapat di dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yg dimiliki oleh masyarakat itu sendiri adalah sangat tepat.



kewarganegaraan

Istilah kewarganegaraan 
  • Civic education
  • Citizenship education
  • Democracy education
Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Kewarganegaraan : salah satu mata kuliah pengembangan kepribadian, disamping pendidikan agama dan bahasa indonesia.
  •  Kewarganegaraan berbasis pancasila (berdasarkan pancasila)
  •  Memiliki peran strategis
  •  Mempersiapkan warganegara yang cerdas, berkeadaban, dan bertanggung jawab
  •  Mengandung muatan identitas nasional indonesia (identitas=ciri/karakter)
  •  Mengandung muatan makna pendidikan pendahuluan bela negara
  •  Agar intelektual indonesia memiliki dasar kepribadian yang demokratis, religius, berkemanusian, berkeadaban
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No 43/DIKTI/Kep/2006 , tujuan pendidikan kewarganegaraan dirumuskan ke dalam :
  • Visi  
~ Merupakan sumber nilai dan pedoman dalam upaya pengembangan dan penyelenggaraan program     studi  guna menghantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sbg manusia seutuhnya.
~ Hal ini berdasarkan  suatu realitas yang dihadapi bahwa mahasiswa sbg generasi bangsa seharusnya memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkemanusian, serta mencintai tanah air dan bangsanya.
  • Misi
~ Pendidikan kewarganegaraan di pt adalah untuk membantu mahasiswa dalam memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai nilai pancasila, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dg rasa tanggung jawab dan bermoral
  • Kompetensi
~ Untuk menjadi ilmuwan pprofesional yg memiliki rasa kebangsaan dalam  cinta tanah air demokrasis, berkeadaban 
~ Agar mahasiswa menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi, aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai pancasila.

Landasan Ilmiah
  • Dasar Pemikiran 
~ Setiap warga negara dituntut dalam hidup hidup berguna dan bermakna bagi bangsa dan negaranya
~ Objek pembahasannya meliputi filsafat, identitas nasional, negara dan konstitusi, demokrasi Hak Asasi Manusia, hak dan kewajiban warga negara, geopolitik, dan geostrategis indonesia.
  • Rumpun Keilmuan
~ Kewarganegaraan merupakan bidang ilmu antardisipliner meliputi politik, hukum, filsafat, sosiologi, administrasi negara, ekonomi, sejarah bangsa dan budaya

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan 
~ Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara serta membentuk sikap dan perilaku cinta tanah air yg bersendikan pd kebudayaan dan filsafat bangsa indonesia.
  
Landasan Hukum 
  • UUD 1945
  1. Pembukaan (2) cita cita kemerdekaan
  2. Pasal 27 (1) Hukum dan Pemerintah : Seluruh warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahannya tanpa terkecuali
  3. Pasal 30 (1) Pembelaan Negara : Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara
  4. Pasal 31 (1) Pengajaran : Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran

Sabtu, 09 Oktober 2010

My Blog: TUGAS 2 ( FLOWCHART dan PROGRAM "HELLO WORLD")

My Blog: TUGAS 2 ( FLOWCHART dan PROGRAM "HELLO WORLD"): "FLOWCHART 1 Menghitung jumlah 10 bilangan ganjil pertama2 Menghitung nilai rata-rata dari 20 data3 Menentukan apakah bilangan yang di inputk..."

Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

        Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :  
      1.Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
 
      2.Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
 
      3.Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

     Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

      Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :

  1.Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka

  2.Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

  3.Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat

  4.menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.
 
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
 
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
  1.Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
 

 2.Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. 


Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :

1.Manusia dan cinta kasih
2.Manusia dan Keindahan
3.Manusia dan Penderitaan
4.Manusia dan Keadilan
5.Manusia dan Pandangan hidup
6.Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.Manusia dan kegelisahan
8.Manusia dan harapan

Kok Depresi??!!


         Dewasa ini, kenakalan remaja telah menjadi penyakit ganas di tengah-tengah masyarakat, mengingat remaja merupakan bibit pemegang tampuk pemerintahan negara di masa depan. Lebih parah, berbagai kasus kenakalan remaja tersinyalir telah meresahkan masyarakat, semisal kasus pencurian, kasus asusila seperti free sex, pemerkosaan, bahkan pembunuhan. Oleh berbagai praktisi media bahkan para pemerhati sosial hal ini telah banyak digubris dan dicari benang merahnya. Hanya saja, sejauh ini usaha tersebut belum terlihat goal dan terkesan hanya sebagai bahan berita di media massa dan diskursus oleh berbagai kalangan yang belum ada realisasi khusus.

            Sejatinya, kenakalan semacam itu normal terjadi pada diri remaja karena pada masa itu mereka sedang berada dalam masa transisi: anak menuju dewasa.  Seperti pemikiran Emile Durkheim (dalam Soerjono Soekanto, 1985: 73), perilaku menyimpang atau jahat kalau dalam batas-batas tertentu dianggap sebagai fakta sosial yang normal. Terkait dengan kenakalan remaja, dalam bukunya yang berjudul “Rules of Sociological Method” disebutkan bahwa dalam batas-batas tertentu kenakalan adalah normal karena tidak mungkin dihapusnya secara tuntas. Dengan demikian, perilaku dikatakan normal sejauh perilaku tersebut tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat, perilaku tersebut terjadi dalam batas-batas tertentu dan dilihat pada suatu perbuatan yang tidak disengaja. Namun, kontras dengan pemikiran tersebut, kenyataan yang akhir-akhir ini terjadi adalah kenakalan remaja yang disengaja, yakni dilakukan dengan kesadaran. Miris!

         Bisa kita lihat di sekeliling kita anak anak remaja putra dan putri sangat rentan dengan masalah kenakalan remaja ,anak remaja putri dan putra saat ini semakin liar. norma norma yang ada di lingkungan sekitar bisa saja di abaikan,kini remaja putra bisa di bilang agak lemah dan slalu mengalah,dan sebaliknya remaja putri yang bersifat seolah dirinya laki laki , bersifat agresif dan protektif dalam segala hal,banyak orang mengatakan jaman ini di katakan “jaman edan” bisa di bilang benar juga , kaum perempuan dan kaum laki laki terbalik saat ini ,di mana kaum laki laki mengikuti gaya kaum perempuan misalnya dengan cara berpakaian serba sempit telinga bertindik ibarat toko acssesoris berjalan ,berambut gondrong,dan sebaliknya kaum perempuan memakai baju serba kecil memamerkan lekuk tubuhnya,bertato,berambut pendek,pergaulan mereka tidak terkontrol,hal hal seperti ini bisa saja mengakibatkan kearah yang lebih penyebabnya tidaklah lain pengaruh terhadap tontonan, pengaruh lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan. Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama yang diberikan orangtua terhadap anaknya. Cukup tidaknya kasih sayang dan perhatian yang diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan yang diterima sang anak dari orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak dari orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh di lingkungan pergaulan bebas.

          Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya lebih mengarah kepada hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu istilah ?Anak Gaul?. Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun, berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.

         Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan hal yang disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan kampungan. Akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya menjadi korban dari pergaulan bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks bebas.orangtua sebagai penanggung jawab utama terhadap kemuliaan perilaku anak, harus menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dalam keluarganya. Kondisi rumah tangga harus dibenahi sedemikian rupa supaya anak betah dan kerasan di rumah.
  • Kembangkan komunikasi dengan anak yang bersifat suportif. Komunikasi ini   ditandai lima kualitas; openness, empathy, supportiveness, positivenes, dan equality.
  • Tunjukkanlah penghargaan secara terbuka. Hindari kritik. Jika terpaksa, kritik itu harus disampaikan tanpa mempermalukan anak dan harus ditunjang dengan argumentasi yang masuk akal.
  • Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya. Orangtua harus membiasakan diri bernegosiasi dengan anak-anaknyaa tentang ekspektasi perilaku dari kedua belah pihak. Keempat, ketahuilah bahwa walaupun saran-saran di sini berkenaan dengan pengembangan harga diri, semuanya mempunyai kaitan erat dengan pengembangan intelektual. Proses belajar biasa efektif dalam lingkungan yang mengembangkan harga diri. Intinya, hanya apabila harga diri anak-anak dihargai, potensi intelektual dan kemandirian mereka dapat dikembangkan.

Pengaruh psikologis
            Remaja, seperti dikatakan di atas, yang merupakan masa transisi dari anak menuju dewasa, memiliki potensi besar untuk melakukan hal-hal menyimpang dari kondisi normal. Seperti ada pergolakan dalam diri mereka untuk melakukakan hal-hal yang berbeda dengan yang lain di sekelilingnya, hal-hal yang dianggap normal oleh kebanyakan orang. Sependapat dengan hal itu, Becker (dalam Soerjono Soekanto, 198: 86), mengatakan bahwa mereka yang menyimpang mempunyai dorongan untuk berbuat demikian. Hal itu disebabkan karena setiap manusia pada dasarnya pasti mengalami dorongan untuk melanggar pada situasi tertentu. Sebaliknya, orang yang dianggap normal dapat menahan diri dari dorongan-dorongan untuk menyimpang. Tak pelak, dorongan semacam itupun didasari oleh berbagai hal, seperti motif untuk mencari sensasi, bahkan karena sifat dasar remaja yang  pada usia itu sedang melalui tahap mengidentifikasi, semisal yang dilakukan dari tokoh idola atau yang dianggapnya wah.

Lingkungan, Pembentuk Karakter Remaja
            Selain pengaruh psikologi, lingkungan pun memiliki pengaruh vital dalam pembentukan karakter remaja yang selanjutnya akan diperankan dalam proses sosialisasinya sebagai makhluk sosial, termasuk perannya untuk berbuat kenakalan atau tidak. Seseorang dapat menjadi buruk atau jelek karena hidup dalam lingkungan yang buruk. Lebih jauh dikritisi, kondisi semacam itu memungkinkan remaja melakukan penyimpangan karena lingkungan telah mengalami disorganisasi sosial, sehingga nilai-nilai dan norma yang berlaku telah lapuk atau seakan tinggal nama/ sebagai simbol. Dengan kata lain, sanksi yang ada seolah sudah ‘tidak’ berlaku lagi.
            Remaja semacam itu yang oleh Kartini Kartono (1988: 93) disebut  sebagai anak cacat sosial atau cacat mental sebenarnya sudah mengalami demoralisasi atau pemerosotan gradasi moral. Selain karena kondisi sosial di atas, kondisi keluarga pun sangat menentukan, terutama proses pendidikan dari orang tua sebagai upaya pembentukan karakter (character building) anak. Sebagai bukti, Masngudin HMS, dalam sebuah penelitiannya tentang hubungan antara sikap orang tua dalam pendidikan anaknya dengan tingkat kenakalan di Pondok Pinang, Jakarta, menyebutkan bahwa salah satu sebab kenakalan adalah sikap orang tua dalam mendidik anaknya. Dari 30 koresponden, mereka yang orang tuanya otoriter sebanyak 5 responden (16,6%), overprotection 3 responden (10%), kurang memperhatikan 12 responden (40%), dan tidak memperhatikan sama sekali 10 responden (33,4%). Dari data seluruh responden yang orang tuanya tidak memperhatikan sama sekali melakukan kenakalan khusus dan yang kurang memperhatikan 11 dari 12 responden melakukan kenakalan khusus. 
Terkait dengan pembentukan karakter, penelitian itu pun cukup menjadi bukti vitalitas pendidikan keluarga. Keluarga yang represif (selalu memberikan hukuman) dan otoriter akan cenderung membentuk sifat yang keras pada pribadi anak sehingga mereka lebih berpotensi untuk ‘agresif’, atau sebaliknya bagi psikis mereka yang tidak kuat atas bentuk didikan orang tuanya akan menjadikan sifat ‘lembek’ atau lemah. Ini berbeda dengan bentuk prefentif atau pemberian nasehat dan pujian, bahkan pemberian kesempatan bagi remaja untuk mencurahkan gagasannya. Mereka akan terbentuk menjadi pribadi yang cenderung dapat menghargai orang lain, dan berbagai perilaku yang lebih jauh dari bentuk penyimpangan. Sebuah tulisan menarik, Samuel Smiles (1887) mencatat dalam bukunya Life and Labor: tanamkan pemikiran, dan kamu akan memanen tindakan. Tanamkan tindakan, dan kamu akan memanen kebiasaan. Tanamkan kebiasaan, dan kamu akan meraih karakter. Tanamkan karakter dan kamu akan memanen tujuan. Beranjak dari kata bijak itu, karakter merupakan modal awal dari hasil interaksi seseorang, termasuk remaja, untuk mencapai kehidupan yang penuh dengan ketenangan kelak. Sayangnya, pembentukan tersebut belum sepenuhnya diterapkan di sejumlah banyak keluarga, terlihat dari proses pendidikan yang terkesan memanjakan anak, bahkan pendidikan yang termanjakan oleh kemajuan zaman/globalisasi.Ya, ternyata karakter remaja dan ujung-ujungnya berbagai kasus kenakalan pun tak jauh-jauh dari globalisasi, terutama di bidang teknologi, serta westernisasi (budaya kebarat-baratan). Belum lama, seperti yang sudah dikoar-koarkan berbagai media, kasus smack down yang sempat memiliki rating tinggi dalam tayangan televisi di Indonesia telah mengambil posisi tersendiri di kalangan anak/ remaja. Mereka dengan serta merta mempraktekan adegan semacam itu yang pada akhirnya menjadikan suatu bentuk kriminalitas remaja.
Selain itu, berbagai adegan pornografi di televisi mulai dari kasus ringan-berat pun telah menjadi bentuk pendidikan nilai-nilai yang tidak sepantasnya dilakukan terhadap remaja. Mereka yang sebenarnya membutuhkan asupan gizi semisal berupa tontonan yang mendidik yang mencerminkan insan cendekia, intelek, atau akademis, telah diracuni dengan berbagai adegan pacaran bahkan bentuk kegiatan seksual yang lebih jauh/ parah.  Bidikan semacam itu rupanya sangat ampuk membangun karakter tempe setiap anak/ remaja. Sekretaris tetap dalam Kementrian Luar Negeri Singapura, Kishore Mahbubani (dalam John Naisbitt dalam bukunya yang berjudul “Megatrends Asia),” mengimbau Barat untuk tidak lagi “meng-kuliah-i” orang-orang Asia karena Barat tidak memiliki kualifikasi moral (moral standing) untuk memberitahu orang lain apa yang harus dilakukan. Ia menganggap bahwa masyarakat Barat telah kacau. Ini seyogyanya menjadi dasar agar masyarakat tidak lagi mendewakan Barat sebagai patokan dalam pergaulan (terutama bagi remaja). Dan tak bisa dipungkiri lagi bahwa sebenarnya budaya di atas adalah budaya yang banyak dipengaaruhi oleh Barat yang dalam hal tertentu sebenarnya sangat kurang memuat nilai-nilai ketimuran. Yaitu yang kurang memuat nilai etika dan unggah-ungguh (kesopanan-Jawa).Menanggapi polemik tersebut, seyogyanya harus ada penanganan serius dan berkesinambungan oleh berbagai elemen masyarakat.
·         Orangtua harus selalu mengembangkan karakter (character building) anak, yakni membangun jiwa anak dengan tabiat/ sifat-sifat yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan. Pentingnya peran keluarga dalam mendidik nilai-nilai anak sejak dini menjadikan orangtua harus dapat menjadi sang maestrobuah jatuh tak jauh dari pohonnya. Singkatnya, orangtua pun harus memiliki sifat yang baik pula.  yang dapat dijadikan teladan oleh anak. Ingat sepenggal peribahasa,
·         Sekolah yang kini ibaratnya menjadi rumah kedua bagi anak harus mampu menciptakan kultur sekolah yang relevan dengan perkembangan psikis remaja: kultur yang penuh dengan pembentukan karakter positif. Misalnya, pendidikan nir-kekerasan, serta berbagai keculasan semisal menghindarkan murid pada budaya mencontek yang juga merupakan salah saatu bentuk kenakalan remaja bertaraf ringan. Penghargaan terhadap prestasi siswa pun sangat diperlukan untuk menumbuhkan etos juang, semisal ucapan terima kasih atau pemberian pujian, serta bentuk pembelajaran tanggung jawab semisal minta maaf baik oleh siswa maupun guru apabila melakukan suatu kesalahan. Dan ini oleh Jepang pun telah lama ditumbuhkan pada pribadi siswa.
Selain itu, pendidikan etika/ moral pun harus tetap diupayakan secara teoritis. Pendidikan pancasila/ kewarganegaraan dan agama yang memuat nilai-nilai moral saat ini terkesan mulai ditinggalkan karena sejumlah banyak siswa lebih tertarik untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu-ilmu eksak ataupun sosial. Inilah tugas guru yang bersangkutan atau pihak kurikulum untuk menjadikan mata pelajaran tersebut menarik lagi di mata siswa dan dapat dijadikan ramuan jiwa yang mujarab dalam pembentukan karakternya.
  • Bersama semua pihak, termasuk pemerintah dalam hal penanganan kenakalan remaja dan berbagai kebijakannya, semoga kenakalan remaja tidak semakin menjadi, cukup menjadi kenakalan yang normal pada diri remaja dalam ‘menikmati’ masa remajanya karena seorang filsuf, Kahlil Gibran pun mengatakan bahwa anak-anak memiliki generasi dan dunianya sendiri. Semoga remaja Indonesia tumbuh menjadi remaja yang kelak mampu mempersembahkan kejayaan dengan karakter yang baik sehingga nama Indonesia pun tersiar kepenjuru dunia bak kasturi. Tabik![]
  
        Biasanya si anak itu selalu ceria, setiap hari selalu segar dengan banyolan-banyolannya tapi hampir tiga hari ini dia terlihat muram dan sedih, jangankan membuat lelucon bergabung dengan teman-temanpun sepertinya enggan..aneh memang..tapi apa yang membuat dia berubah sepeti itu..”Gue lagi banyak masalah dan gue ngerasa depresi” aku dirinya jujur. Depresi? Apa benar Ria dihinggapi Depresi seperti diakuinya...Namun disisi lain mudah sekali untuk mengatakan depresi, kalau kamu menganggap bahwa kamu mengalami depresi dan kalau kamu merasa bahwa kamu mengalami depresi, maka kamu memang mengalami depresi. Seringkali memang hanya sesederhana itu tetapi itu memang benar.Depresi merupakan keadaan sakit jiwa ringan, bukan hanya merupakan rasa sedih biasa yang setiap orang merasakannya, bisa jadi rasa sedihnya memang lebih berat ketimbang apa yang dialami oleh orang-orang karena tidak menutup kemungkinan rasa sedih itu berasal dari suatu masalah yang terlalu berat dilaluinya (tanpa solusi yang tidak dia miliki).

GEJALA
         Selain rasa sedih yang berlarut-larut, penderita depresi akan kehilangan perhatian terhadap aktifitas sehai-hari, bahkan tidak bisa berkonsentrasi dan membuat keputusan sedangkan gejala fisik yang menyertai gangguan pada kebiasaan tidur seperti tidak dapat tidur dan gelisah, penderita juga akan dihinggapi rasa cemas, tidak mau bergaul bahkan berbiara, merasa lelah, merasa kesepian, tidak berharga dan merasa bersalah.

PENYEBAB
         Ada banyak sebab bahkan depresi bisa pula terjadi karena suatu sebab yang nyata.Penyebab paling bayak adalah karena adanya tekanan batin berat karena suatu peristiwa yang tidak dapat diterima oleh dirinya, seperti kematian orang yang dicintai, perceraian namun tak jarang cewek bisa menderita depresi saat haid.

JANGAN DIBIARKAN
         Kamu merasa menderita depresi, jangan dibiarkan hal itu berlarut-larut segeralah mengusir depresi itu karena jika dibiarkan terus menerus akan merugikan diri sendiri, cobalah untuk mencari penyebab depresi yang kamu alami kemudian berusahalah untuk mencari solusinya, jika tak mampu memecahkannya sendiri, berkonsultasilah dengan seorang keluarga, teman atau mungkin seorang ahli jiwa (psikiater). Percayalah pada setiap kesulitan selalu ada jalan keluar.

PENCEGAHAN DARI DEPRESI
1.Terimalah Ide bahwa mempunyai konflik-konflik emosional itu merupakan hal           yang wajar saja.Kamu tidak perlu merasa terganggu dan menderita karena memiliki konflik-konflik emosional. Konflik-konflik emosional merupakan hal yang wajar bagi manusia, kita semua memiliki konflik-konflik tersebut.
2. Jangan melampiaskan keinginan-keinginan yang tidak teraih dengan cara yang tidak bertanggung jawab
3. Jadilah orang-orang yang berorientasi pada kenyataan dalam keputusan-keputusan dan perilaku anda
4. Belajar untuk memaafkan diri sendiri dari kesalahan-kewsalahan yang telah dilakukan.Depresi sering merupakan akibat dari kritik terhadap diri sendiri yang berlebihan mengenai superego yang terlalu menghukum. Perasaan bersalah kadang-kadang bersifat khayal atau terlalu dibesar-besarkan, membuat seseorang merasa tidak berarti. Cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri. Gantilah sikap menyalahkan diri sendiri denggan sikap yang realistis.Berikan perhatian dan energi kamu pada masa depan dan apa yang bisa kamu lakukan mendatang.
5. Membiasakan diri menceritakan setiap masalah yang kamu alami
Menceritakan setiap moment yang kamu alami setiap hariya akan membantu kamu dalam memahami diri kamu
6. Kalau kamu kesal carilah pelampiasan-pelampiasan yang tidak berbahaya untuk dorongan-dorongan agresif

JALAN KELUAR DARI DEPRESI
Dan apabila pada kenyataannya kamu justru telah bergelut dengan apa yang dinamakan Depresi, apa yang harus kamu lakukan?cobalah untuk melakukan hal-hal berikut ini
1. Menerima keadaan diri
2. Memahami penyebab dari Depresi
3. Hentikan menilai diri secara berlebihan
4. Tentukan cita-cita yang realistis
5. Hiduplah untuk saat ini
6. Ambil tujuan hidup yang mendorong
7. Bergaul
8. Terima cobaan sebagai suatu hikmah
9. Simak penyebab Depresi yang terselubung
10. Kejujuran dan keterbukaan
11. Do’a


* * *
Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia akan belajar memaki.
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,  maka ia akan belajar membenci.
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia akan belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, maka ia akan belajar menyesali diri.
Sebaliknya…
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia akan belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, maka ia akan belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, maka ia akan belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, maka ia akan belajar keadilan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia akan menaruh kepercayaan.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia akan menyenangi diri.
Dan jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia akan menemukan cinta dalam kehidupan.

Ilmu Budaya Dasar:MANUSIA DAN KEADILAN

Flowchart

     Flowchart merupakan representasi secara diagram dari urutan langkah-langkah untuk mendapatkan suatu hasil.
     Algoritma dapat dituangkan dalam notasi gambar flowchart.
     Flowchart dapat membantu kita menyusun dan mengerti algoritma yang ditampilkan dalam bentuk gambar dan simbol tertentu.

 

Pengenalan Algoritma






Definisi Algoritma

  ~ Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah.
 ~ Kata logis (logika) merupakan kunci dalam algoritma.
 ~ Langkah-langkah dalam algoritma harus logis, hasil algoritma harus dapat ditentukan bernilai benar atau salah.
 ~ Langkah yang salah akan memberikan hasil yang salah.
Algoritma Dalam Kehidupan

   Algoritma dapat dikatakan jantung dalam ilmu komputer dan informatika.
   Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma.
   Selain itu algoritma juga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Algoritma Sederhana

 Sebagai contoh, menukarkan isi dua buah gelas.
 Gelas A berisi cairan biru dan gelas B berisi cairan merah.
 Tukarkanlah isi kedua gelas tersebut.

Algoritma 1 :
1.Tuangkan isi gelas A ke gelas B
2.Tuangkan isi gelas B ke gelas A 
~ Jawaban pd Algoritma 1 diatas tidak menghasilkan pertukaran yg benar
          ~ Cairan pada kedua gelas bisa saja tercampur  
Algoritma 2 : 
 1. Tuangkan isi gelas A ke gelas C  
 2. Tuangkan isi gelas B ke gelas A 
       3.Tuangkan isi gelas C ke gelas B  
       ~ Jawaban pada Algoritma 2 sudah tepat.
     ~ Dengan menggunakan bantuan sebuah gelas C, maka kedua isi gelas      dapat ditukarkan tanpa tercampur.
 Bahasa Pemrograman

  ~ Agar suatu algoritma dapat dilaksanakan oleh komputer, maka notasi algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program.
  ~ Jadi program merupakan implementasi teknis algoritma yang ditulis dengan bahasa pemrograman tertentu.
  ~ Contoh bahasa pemrograman misalnya : Pascal, C++, Delphi, Basic dan lainnya.
  ~ Notasi algoritma nantinya dapat dituangkan ke dalam bahasa pemrograman apapun, dengan kata lain algoritma bersifat independen.  
  ~ Belajar bahasa pemrograman tidak sama dengan belajar algoritma.
Notasi Algoritma 
~ Menulis algoritma dengan Flowhart dan Pseudo-code biasanya dilakukan oleh programmer pemula (tahap belajar).
~ Programmer yang mahir umumnya langsung menuangkan algoritma dengan bahasa pemrograman tertentu.
~ Namun programmer mahir terkadang menggunakan Flowchart dan Pseudo-code untuk dokumentasi.
Contoh Soal 

     Terdapat tiga buah cakram seperti pada gambar, dimana cakram yang lebih kecil berada lebih diatas. Buatlah algoritma untuk memindahkan cakram dari tempat A ke B dimana satu kali perpindahan hanya boleh satu cakram. Cakram yang lebih kecil harus selalu berada diatas cakram yang lebih besar.
JAWABAN !  
Pindahkan cakram A ke B
Pindahkan cakram A ke C
Pindahkan cakram B ke C
Pindahkan cakram A ke B
Pindahkan cakram C ke A
Pindahkan cakram C ke B
Pindahkan cakram A ke B