SEJARAH PROTOCOL
Kata protokol berasal dari bahasa
Yunani, yang mengandung dua kata, yakni protos yang berarti pertama dan colla
berarti diletakkan atau melekatkan. Dari pengertian tersebut, protokol dapat
diartikan :
- sebagai naskah rancangan pertama
atau asli dari sesuatu persetujuan yang ditandatangani oleh yang
mem-buatnya, dalam mempersiapkan sesuatu perjanjian
- sebagai simbul dari perilaku, etika,
sebagaimana aplikasikan dalam acara-acara diplomatik, meliputi pengaturan
tempat duduk dalam acara pesta malam hari tergantung kepada tata cara
protokol dan aturan-aturan yang lazim dilakukan.
Dalam Encyclopadiea Britanica,
1962 didefinisikan, bahwa Protokol is the body of ceremonial rules to be
observed in all written or personal official intercources between the Heads of
different states or their Ministers. It lays down the styles and tittles of
states, their Heads and Public Ministers and indicates the forms and customary
courtesies to be observed ini all international acts.
Protokol adalah sekumpulan
aturan-aturan upacara yang diketemukan di semua tulisan-tulisan atau
hubungan-hubungan pribadi pejabat antar kepala negara yang berbeda atau
menteri-menterinya. Ini dicantumkan dibawah tipe atau judul dari negara yang
bersangkutan, kepala negara dan menteri negara yang menunjukkan bentuk-bentuk
dan kebiasaan acara yang dikemukakan pada tindakan-tindakan yang bersifat
inter-nasional. Pengertian lain, bahwa protocole estle code de la politesse
internnationale, yang berarti protokol adalah suatu pedoman tata cara
internasional.
Dari beberapa pengertian di atas,
dapat disimpulkan bahwa protokol adalah
- Pada awal mula perkataan protokol
digunakan untuk lembaran pertama dari suatu gulungan papyrus atau
kertas tebal yang ditempelkan atau dilekatkan. Kemudian per-kataan
protokol digunakan untuk seluruh gulungan itu dimana dicatat semua dokumen
negara yang bersifat nasional dan internasional. Dokumen tersebut memuat
persetujuan antar negara kota (city states) dan kemanusiaan antar
bangsa-bangsa. Dengan perkataan “protokollum” yang semula digunakan
untuk istilah gulungan dokumen, kemudi-an berkembang digunakan bagi isi
dari persetujuan itu sendiri. Pada akhirnya perkataan protokollum
tidak hanya digunakan untuk persetujuan yang utama atau pokok,
tetapi untuk dokumen-dokumen yang merupakan tambahan dari
persetujuan-persetujuan utama.
- Perkataan protokol juga digunakan pada
suatu nutulen (proces verbal) atau catatan resmi (official
minutes) yang mencatat jalannya perundingan, dan pada akhir sidang
ditanda tangani oleh semua peserta.
- Tiap persetujuan atau “agreement”
yang akan menjadi per-janjian atau “treaty” juga disebut protokol,
misalnya protokol Paris sampai saat sekarang pengertian protokol tersebut
masih berlaku.
- Perkataan protokol juga digunakan untuk
dokumen yang mencantumkan hak-hak, kewajiban, kelonggaran dan kekebalan
para diplomat dan akhirnya protokol digunakan bagi hak-hak, kewajiban,
kelonggaran dan kekebalan para diplomat itu sendiri.
- Kata protokol dalam
perkembangannya menunjuk kepada kata sifat, artinya yang bersifat resmi
tertentu, tertentu disini menurut protokol adalah sudah diatur dalam
prosedur serta tata cara kedinasan atau kenegaraannya. Kadang-kadang kata protokol
oleh sebagian masyarakat diartikan sebagai suatu fungsi tertentu,
misalnya jalan protokol, artinya jalan yang biasanya sering dilalui
oleh pejabat negara atau lazimnya jalan-jalan raya atau jalan utama.
MENGAPA HARUS
MENGGUNAKAN PROTOCOL?
karena protocol bertugas menyampaikan
datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media
kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi
datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam
jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus
ditempuh ke komputer tujuan.
MENGAPA PERLU
STANDAR PROTOCOL?
- Terdapat banyak vendor diseluruh dunia
- Seluruh peralatan dalam jaringan harus
dapat berkomunikasi dengan peralatan lainnya. Pada mulanya, setipa vendor akan
membuat hardware atau software untuk spesifikasinya sendiri.
MENGAPA PROTOCOL
MEMAKAI LAPISAN?
Karena pada Setiap lapisan yang
dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan
protokolnya masing-masing. Misalnya Protokol lapisan aplikasi: bertanggung
jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP.
KARAKTERISTIK PADA PROTOCOL
- Langsung/tidak langsung
- Monolitis atau Terstruktur
- Simetris/Tidak Simetris
- Standar/Nonstandar
JENIS JENIS PROTOCOL
1. TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah
dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol
(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak
digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat
lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat
lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang
menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP mengimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
- Protokol lapisan aplikasi
- Protokol lapisan antar-host
- Protokol lapisan internetwork
- Protokol lapisan antarmuka jaringan
2. UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram
Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
- Connectionless (tanpa koneksi):
Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi
koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP
akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di
dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP
berisi field Source Process Identification dan Destination Process
Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum
berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
3. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah
distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name
resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung
ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host
name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga
dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki
keunggulan seperti:
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak
lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name
(nama Komputer).
- Konsisten, IP address sebuah komputer
bisa berubah tapi host name tidak berubah.
- Simple, user hanya menggunakan satu nama
domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
4. Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering
disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang
banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar
industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun
1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol
Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP
statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh
lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi
kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari
pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol
jaringan secara simultan.
5. Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap
berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP
melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang
mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer
server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh
standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
6. Internet Control Message Protocol
(ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari
keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan
secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian
adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo
Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama
paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP
utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan
kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa
dijangkau.
7. POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post
Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email
dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang
mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai
email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini
disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang
terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
8.IMAP (Internet Message Access
Protocol)
IMAP (Internet Message Access
Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server.
IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat
folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail
yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol)
yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa
kecuali.
adalah suatu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol
ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke
server surat elektronik penerima. Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft
Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
- Email Address : contoh —>
anda@domainanda.com
- Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server
: mail.doaminanda.com
- Outgoing (SMTP) server :
mail.domainanda.com
- Account Name : anda@domainanda.com
- Password : password yang telah anda buat
sebelumnya
9. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan
bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP
juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga
web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP
ini. Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet
browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web
server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai
dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan
dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
10. HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan
autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi
menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport
Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai
dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port
HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada
ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server
dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada
halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’
bukan dengan ‘http://’
11. SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang
memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat
digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat
Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan
disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH
memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu
keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.
12.Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang
digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada
1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet
pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko
keamanan.
13. FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah
sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan
standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam
sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP)
untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen
tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name
dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar
dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan
meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar
memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas ,
memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat
juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna
anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah
server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI)
dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server
FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai
beikut :
- Untuk men-sharing data.
- Untuk menyediakan indirect atau implicit
remote computer.
- Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi
User.
- Untuk menyediakan tranper data yang
reliable dan efisien.
14. LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak
untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan
lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau
intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon
yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen
sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari
informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari
itu.
15. SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah
arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi,
SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi
yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets Layer (SSL)
merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman informasi pada internet,
sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan
integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL
protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat
membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
PERBEDAAN POP3 (Post
Office Protocol version 3) dg IMAP (Internet Message Access Protocol)
POP3 (Post Office Protocol version 3)
- Email harus
didownload terlebih dahulu sebelum ditampilkan sehingga memilik beberapa
kelemahan seperti : Anda harus mendownload lagi dari awal secara berulang –
ulang jika menggunakan komputer yang berbeda.
- Email yang sudah
didownload ke komputer akan terhapus dari server tergantung dari setting Email
client. Jika hal ini terjadi, maka saat Anda menggunakan komputer lainnya, Anda
tidak bisa lagi membaca semua email anda secara penuh.
- Semua email dan
file attachment akan terdownload secara menyeluruh saat melakukan cek email
dari email client.
-
Outgoing Email
hanya akan tersimpan secara lokal di komputer (email client).
-
Anda hanya bisa
mengatur email di komputer lokal saja. Saat anda menghapus sebuah email, maka
hanya email di komputer Anda saja yang terhapus, sedangkan di email server
tetap ada dan harus anda hapus secara manual.
-
Butuh waktu yang
lama untuk reload email dari email server ke komputer Anda.
IMAP
(Internet Message Access Protocol)
- Email masih tersimpan di server email
sehingga tidak perlu mendownload semua email dari awal jika diakses
menggunakan komputer lain. Perubahan yang dilakukan di komputer satu
akan berdampak pada email server dan komputer yang lain tentunya.
- Sangat mudah dalam mengidentifikasi Email
yang belum terbaca.
- Pesan yang didownload hanya pesan yang
anda akses saat itu untuk ditampilkan di komputer remote. Lebih praktis,
cepat dan hemat waktu.
- Outgoing Email bisa tersimpan secara
realtime di email server dan bisa diakses oleh komputer manapun yang
menggunakan IMAP.
- Anda bisa mengatur email server dari
komputer secara real time. Saat anda mengapus email di komputer remote,
maka anda juga telah menghapusnya dari Email server. Sinkronisasi antara
server email dan komputer akan selalu terjadi secara otomatis
sehingga yang kita akses di komputer adalah kondisi email secara real time
yang ada di email server.
- Waktu reload email jauh lebih cepat dari
POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer remote akan selalu
terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer remote
anda.
PERBEDAAN UDP
( User Datagram Protocol) DAN TPC ( Transmission
Control Protocol )
Jika pada TCP adalah sebuah konesksi berorientasi protokol yang
dapat diandalkan dan menawarkan transfer data ke komputer lain terbebas dari
kesalahan, digunakan bersama dengan Internet Protocol (IP) untuk mentransfer
data dalam bentuk paket antara komputer melalui Internet, Receive Window, field
yang digunakan oleh penerima untuk memberitahukan pengirim seberapa banyak
ruang tersedia dalam buffer penerima. Sebaliknya protokol UDP adalah sebuah
connectionless yang tidak memiliki keandalan, windowing,dan tidak adanya fungsi
jika data diterima dengan benar. UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan
cara yang sama seperti TCP. Namun bedanya terletak pada transport protocol yang
digunakan, yaitu protokol UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang
sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan
UDP—hal ini tidak biasa, namun diizinkann. Jika suatu layanan mendukung TCP dan
UDP, ia menggunakan value yang sama untuk nomor port UDP dan TCP Perbedaan lain TCP dan UDP, yaitu sequence Number Field (Urutan
nomor Bidang 32-bit sequence number dan 32-bit acknowledgment number field)
digunakan oleh TCP dalam pengirim dan penerima dalam menerapkan layanan
transfer data yang dapat diandalkan, sebaliknya UDP mempunyai keuntungan dengan
tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Kekuraungan TCP dibanding
UDP yaitu TCP menggunakan byte tambahan yang lebih banyak dibanding UDP
sehingga boleh dikatakan Kelebihan yang dimiliki UDP yang paling jelas dari TCP
adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, protokol UDP tidak
perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut
diterima. Ini artinya, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan
dan memory dapat dibebaskan lebih cepat.
Persamaan Protokol UDP Dan TCP ,Persamaan Protokol TCP dan UDP,
keduanya menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, misalnya multiplexing dan
transfer data, tetapi ia melakukannya dengan byte tambahan yang lebih sedikit
dalam header UDP. UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama
seperti TCP. Protokol UDP sering digunakan untuk streaming aplikasi multimedia
tanpa toleransi dan tingkat sensitifitas. Domain Name System (DNS) Simple
Network Management Protocol (SNMP), Routing Information Protocol (RIP) dan
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Juga Menggunakan protokol UDP, Ciri-ciri UDP adalah:
- Tidakterpercaya
Ketika pesan dikirimkan, tidak dapat diketahui apakah akan sampai tujuan.
Paket dapat hilang di jalan. Tidak ada konsep acknoweledgment,
retransimission, dan timeout.
- Tidak terurutJika dua pesan
dikirimkan ke penerima yang sama, urutan sampainya tidak dapat diprediksi.
- Lightweight
Tidak ada pemesanan pesan, tidak ada pelacakan koneksi, dll. Layer
transport yang kecil yang didesain di atas IP.
- Datagrams
Paket yang dikirimkan secara individu dan dijamin akan utuh jika sampai.
Paket-paket memiliki batas-batas yang pasti, dan tidak dipisan dan dibagi
ke dalam data stream yang mungkin ada.
Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP
:
- DNS (Domain Name System) 53
Cara
Kerja DNS (Domain Name System)
1) DNS menggunakan relasi client – server
untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan
mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi
nama yang dikirimkan ke server DNS.
2) Pada komputer Client, sebuah program
aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query).
Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai
resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
3) Name server meng-cek ke local
database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika
tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root
server.
4) Terakhir barulah si client bisa secara
langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP
Address yang diberikan oleh DNS server.
- SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162
- TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
- SunRPC port 111.
Contoh protokol aplikasi yang
menggunakan TCP :
- HTTP (Hypertext Transfer
Protocol)
Cara kerja http, Bila kita mengklik link hypertext atau kita
mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser, maka Anda sedang
mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini browser Anda tahu server mana yang
akan dihubungi dan file apa yang diminta kemudian web browser akan mengirimkan
perintah HTTP ke web server. Web server selanjutnya akan menerima perintah ini
dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil
aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada
kita.
- FTP (File Transfer Protocol)
- SMTP (Simple Mail Transfer
Protocol)
Perbedaan http dengan https
Hypertext Transfer Protocol (http) adalah sistem untuk transmisi
dan menerima informasi di internet. Http memungkinkan informasi di internet dapat dengan cepat, mudah,
dan akurat disebarluaskan antara server sebagai menyimpan informasi dengan
klien yang mengakses informasi tersebut. Http umumnya digunakan untuk mengakses halaman html, tetapi sumber
lain juga bisa memanfaatkan http. Dalam banyak kasus, klien bertukar informasi rahasia dengan server
sehingga perlu diamankan untuk mencegah akses oleh pihak yang tidak sah. Untuk alasan ini, https, atau secure http dikembangkan oleh
Netscape untuk memungkinkan pengguna atau perusahaan melakukan transaksi dengan
aman. Dalam banyak hal, https mirip dengan http karena mengikuti
protokol dasar yang sama. Klien http atau https, seperti web browser melakukan koneksi ke
server pada port standar. Ketika menerima request, server menampilkan status dan pesan yang
antara lain berisi informasi yang diminta atau menunjukkan kesalahan jika
bagian dari proses tidak berfungsi. Http dan https menggunakan skema Uniform Resource Identifier (URI)
yang sama sehingga sumber daya dapat secara universal diidentifikasi. Diantara kesamaan, terdapat beberapa perbedaan utama antara http
dan https seperti port default 80 untuk http dan 443 untuk https. Https bekerja dengan mentransmisikan interaksi normal http melalui
sistem terenkripsi, sehingga secara teori, informasi tidak dapat diakses oleh
pihak lain selain klien dan server. Terdapat dua jenis enkripsi: Transport Layer Security (TLS) dan
Secure Socket Layer (SSL) yang bekerja dengan menyandikan data yang
dipertukarkan. Saat menggunakan koneksi https, server merespon koneksi awal
dengan menunjukkan daftar metode enkripsi yang didukungnya. Sebagai tanggapan, klien memilih metode sambungan. Selanjutnya,
klien dan server bertukar data untuk otentikasi identitas. Selanjutnya, klien dan server lantas bertukar informasi yang
dienkripsi setelah memastikan keduanya menggunakan kunci yang sama. Untuk host koneksi https, server harus memiliki public key
certificate yang berisi informasi kunci. Sertifikat kebanyakan diverifikasi oleh pihak ketiga sehingga
klien yakin bahwa ‘key’ nya adalah aman. Https digunakan dalam banyak situasi, seperti log-in untuk situs
perbankan, formulir, log-on perusahaan, dan aplikasi lainnya dimana data harus
dipastikan aman.