Kamis, 20 Januari 2011



JENIS JENIS TATANAN HIDUP BERKELOMPOK

Sebagai masyarakat yang hidup berkelompok ada beberapa tahapan yang harus kita ketahui untuk menjalankan hidup berkelompok,  yaitu :
Hakikat Norma, Adat Istiadat dan Kebiasaan dalam bermasyarakat
v  Hakikat Norma yang meliputi :
1.      Norma Kesopanan  yaitu Peraturan yang bersumber dari pergaulan hidup dalam sekelompok manusia.
2.      Norma Kesusilaan yaitu Peraturan yang bersumber dari suara batin / hati nurani manusia yang diyakinin sebagai pedoman hidupnya.
3.      Norma Agama yaitu Serangkaian peraturan yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa.
4.      Norma Hukum yaitu Aturan yang dibuat oleh Negara ercantum secara jelas dalam perundang – undangan.
Maka dari itu sebagai masyarakat kita wajib mentaati norma-norma tersebut yang nantinya akan dibawa ke dalam sebuah Kelompok / bermasyarakat .
v Adat Istiadat yaitu dimana setiap orang mempunyai adat istiadat yang berbeda – beda dari cara pelaksaannya maupun agama itu sendiri. Maka dari itu setiap orang harus mempunyai sifat toleransi , saling menghormati, tidak saling mencela, menjelek-jelekan  satu sama lainnya karena kalau kita tidak mempunyai sifat seperti itu maka dalam membangun sebuah kelompok akan sangat sulit, akan cepat terpecah belah dan cepat diadu domba.

v Kebiasaan yaitu Tata cara hidup yang dianut oleh setiap masyarakat dalam waktu yang lama dan memberi pedoman bagi setiap masyarakat yang bersangkutan untuk berpikir dan bersikap dalam menghadapi berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya.

Adapun Ciri-Ciri Kelompok Sosial :
  • Adanya kesadaran pada tiap anggota kelompok bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yang bersangkutan
  • Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain.
  • Adanya suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antara mereka bertambah erat, yang dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, ideologi politik yang sama dan lain-lain.
Kelompok Sosial dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu :
v  Kelompok Sosial Primer
Kelompok Sosial primer memiliki hubungan yang bersifat personal dan akrab antara anggotanya.
v  Kelompok Sosial Sekunder
Kelompok Sosial Sekunder didefenisikan sebagai Kelompok Sosial yang bersifat impersonal dan besar.
v  Kelompok Sosial In-Group dan Out-Group
Kelompok sosial merupakan tempat di mana individu mengidentifikasikan dirinya sebagai kami atau kamu, kita atau mereka. “In-Group adalah kelompok sosial dimana seorang individu mengidentifikasikan dirinya sebagai “kita” atau “kami”. Sedangkan Out-Group adalah kelompok sosial di luar in group, atau di luar kita, di luar kami. Kelompok di luar itu adalah mereka.











SIKAP INDIVIDU SETIAP TATANAN KELOMPOK

ü  Toleransi sebagai Nilai dan Norma

Toleransi dalam pengertian yang telah disampaikan, yang merupakan keyakinan pokok (akidah) dalam beragama, dapat kita jadikan sebagai nilai dan norma. Kita katakan sebagai nilai karena toleransi merupakan gambaran mengenai apa yang kita inginkan, yang pantas, yang berharga, yang dapat mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu. Dan nilai (toleransi) akan sangat mempengaruhi kebudayaan dan masyarakat. Demikian juga toleransi, dapat kita jadikan suatu norma, yaitu suatu patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu. Norma memungkinkan seseorang menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai orang lain untuk mendukung atau menolak perilaku seseorang.

ü  Toleran dan Prinsip Hidup

Berinteraksi dengan jiwa toleran dalam setiap bentuk aktivitas, tidak harus membuang prinsip hidup (beragama) yang kita yakini. Kehidupan yang toleran justru akan menguatkan prinsip hidup (keagamaan) yang kita yakini. Segalanya menjadi jelas dan tegas tatkala kita meletakkan sikap mengerti dan memahami terhadap apapun yang nyata berbeda dengan prinsip yang kita yakini. Kita bebas dengan keyakinan kita, sedangkan pihak yang berbeda (yang memusuhi sekalipun) kita bebaskan terhadap sikap dan keyakinannya.






PERANAN STATUS KEPEMIMPINAN DALAM KELOMPOK

Pemimpin dan Kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat dipisahkan secara struktur maupun fungsional. Banyak muncul pengertian – pengertian mengenai pemimpin dan kepemimpinan.
Ciri – ciri Kepemimpinan yang ideal yaitu :
·        Memiliki pengetahuan umum yang luas
·        Kemampuan bertumbuh dan berkembang
·        Memiliki sifat Inkuisitif / Rasa ingin tahu
·        Memiliki Kemampuan Analitik
·        Memiliki daya ingat yang kuat
·        Keterampilan mendidik, memiliki kemampuan menggunakan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan bawahan, mengubah sikap dan perilaku dan meningkatkan dedikasinya kepada organisasi.
·        Bertindak secara Objektive
Pemimpin Visioner
Kepemimpinan visioner adalah kepemimpinan yang ditujukan untuk member arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama – sama oleh para anggota perusahaan dengan cara member arahan dan makna pada kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas.







STRUKTUR DAN SISTEM SOSIAL

A. Definisi Struktur Sosial
Secara harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau bentuk. Struktur tidak harus dalam bentuk fisik, ada pula struktur yang berkaitan dengan sosial. Menurut ilmu sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Susunannya bisa vertikal atau horizontal.
Para ahli sosiologi merumuskan definisi struktur sosial sebagai berikut:
ü  George Simmel , struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola perilakunya.
ü  George C. Homans , struktur sosial merupakan hal yang memiliki hubungan erat dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
ü  William Kornblum , struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena adanya pengulangan pola perilaku undividu.
ü  Soerjono Soekanto , struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosia
B. Definisi Sistem Sosial
SISTEM SOSIAL merupakan kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian (elemen atau komponen), yaitu :
a. orang dan atau kelompok beserta kegiatannya.
b. Hubungan sosial, termasuk di dalamnya norma-norma, dan nilai-nilai yang mengatur hubungan antar orang atau kelompok tersebut.
sistem sosial tercakup pula nilai-nilai dan norma-norma yang merupakan aturan perilaku anggota-anggota masyarakat. Dalam setiap "sistem sosial" pada tingkat-tingkat tertentu selalu mempertahankan batas-batas yang memisahkan dan membedakan dari lingkungannya ("sistem sosial" lainnya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar